Minggu, 24 Januari 2016

MENGAPA KAMU BELAJAR?



Mengapa Kamu Belajar ?
Oleh : Retno Puspitasary

            Apa itu belajar? Mengapa kamu belajar? Pertanyaan ini adalah pertanyaan–pertanyaan dasar yang harus kamu jawab sebelum kamu melanjutkan belajar.
            Dalam sebuah Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim dijelaskan:
Barangsiapa yang menghendaki perbaikan di dunia maka dengan Ilmu. Barangsiapa yang menghendaki kebaikan akhirat maka dengan ilmu. Barangsiapa yang menghendaki keduanya maka dengan Ilmu.”
Belajar adalah suatu kegiatan manusia untuk mengetahui berbagai hal dan informasi yang bermanfaat untuk hidupnya serta akan merangsangnya untuk terus menerus mencari apa yang diri sendiri cari dan menghasilkan hal yang bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri melainkan juga orang lain.
Bahkan menurut Tendi Krishna Mukti  dalam bukunya STOP BELAJAR!!! KALAU INGIN PINTAR (2012:23),” Belajar ibarat sebuah kue, enak dan lezat”. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses yang seharusnya tidak membosankan dan mengakibatkan kamu mengetahui hal baru.
Belajar tidak serta merta hanya terjadi ketika kamu di dunia sekolah. Tetapi belajar terjadi sepanjang hayatmu. Dari kamu lahir hingga ajal menjemputnya. Maka dapat disimpulkan bahwa hidup adalah untuk belajar.  
Simaklah cerita berikut! Kamu hendak mencari rumah Mentari. Namun kamu tidak mengetahui jalan menuju alamat rumah Mentari. Maka apa yang kamu lakukan? Pastinya kamu akan menanyakan alamat rumah Mentari kepada orang lain yang sekiranya mengetahui alamat rumah dan akses menuju alamat tersebut atau mungkin saja di era teknologi seperti ini kamu akan mencari alamatnya di google map. Bahkan, mungkin ada juga yang mengunakan jasa driver online yang memanfaatkan google map tersebut. Banyak cara bukan? Namun dari banyak cara tersebut semua memiliki tujuan yang sama yaitu menuju rumah Mentari.
Nah, cerita sederhana di atas jika kalian dapat menarik garis lurus, prosesnya sama dengan belajar. Di dalam belajar kita membutuhkan cara membantu kita mencapai tujuan akhir kita dalam belajar. Caranya banyak sekali yaitu dapat dengan bertanya kepada teman, bertanya pada yang ahli, bertanya pada yang telah berpengalaman, atau jika kamu tidak bisa bertanya kepada mereka, kamu dapat bertanya pada google bahkan lebih baik lagi mencari buku referensi.
Selanjutnya, pertanyaan yang harus kamu jawab sebelum memulai belajar.
 Mengapa Kamu Belajar ?
            Mungkin sebagian dari teman-teman akan ada yang menjawab untuk mendapatkan nilai bagus, untuk membanggakan orang tua, untuk tidak remedial, untuk mengisi waktu luang karena masih usia sekolah dan lain-lain.  Oke baiklah, saya sebagai penulis menerima pendapat tersebut, karena saya pun berfikir seperti itu ketika berada di bangku sekolah. Namun, pada akhirnya saya sadar bahwa belajar tidak bisa hanya diartikan seperti itu. Belajar harus memiliki tujuan dan tujuan akhir dari belajar adalah impian diri kita sendiri. Lalu, apa impianmu dan apakah kamu sudah benar-benar memahami pengertian impian?
            Jika kamu belum menemukannya, saya akan memberikan sedikit kata kunci untukmu dari seorang penulis bernama Tendi Krishna Mukti.
“Kamu harus menemukan cita-cita atau impian yang bisa menggetarkan hatimu atau bahkan sampai menangis jika mengingatnya. Kuncinya adalah dapatkan impian-impian itu untuk orang lain, bukan untuk diri sendiri.”
            Nah sekarang bagaimana? Sudah menemukan impianmu atau belum? Jika sudah, gapai impianmu dengan tumus ini :

W = F x S
Usaha Menggapai impian = Gaya menggapai impian X Jarak Impian
Work = Force X Space

Nah tuh, ada perumusan fisikanya malah. Hehehe^^
Yuk usaha untuk mengapai impian.

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri “ (QS Ar Ra’d:11)
Selamat menggapai impian.^^

Kritik dan Saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan kedepan. Terimakasih.

Referensi:
Al Qur’an
Murti, Tendi K. 2012. STOP BELAJAR!!! KALAU INGIN PINTAR. Jakarta
            Timur: Bestari


Tidak ada komentar:

Posting Komentar