Oleh
: Retno Puspitasary
Apa
itu belajar? Mengapa kamu belajar? Pertanyaan ini adalah pertanyaan–pertanyaan
dasar yang harus kamu jawab sebelum kamu melanjutkan belajar.
Dalam
sebuah Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim dijelaskan:
“Barangsiapa
yang menghendaki perbaikan di dunia maka dengan Ilmu. Barangsiapa yang
menghendaki kebaikan akhirat maka dengan ilmu. Barangsiapa yang menghendaki
keduanya maka dengan Ilmu.”
Belajar adalah suatu
kegiatan manusia untuk mengetahui berbagai hal dan informasi yang bermanfaat
untuk hidupnya serta akan merangsangnya untuk terus menerus mencari apa yang
diri sendiri cari dan menghasilkan hal yang bermanfaat tidak hanya untuk diri
sendiri melainkan juga orang lain.
Bahkan menurut Tendi
Krishna Mukti dalam bukunya STOP
BELAJAR!!! KALAU INGIN PINTAR (2012:23),” Belajar
ibarat sebuah kue, enak dan lezat”. Dari penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah proses yang seharusnya tidak membosankan dan
mengakibatkan kamu mengetahui hal baru.
Belajar tidak serta
merta hanya terjadi ketika kamu di dunia sekolah. Tetapi belajar terjadi sepanjang
hayatmu. Dari kamu lahir hingga ajal menjemputnya. Maka dapat disimpulkan bahwa
hidup adalah untuk belajar.
Simaklah cerita
berikut! Kamu hendak mencari rumah Mentari. Namun kamu tidak mengetahui jalan
menuju alamat rumah Mentari. Maka apa yang kamu lakukan? Pastinya kamu akan
menanyakan alamat rumah Mentari kepada orang lain yang sekiranya mengetahui
alamat rumah dan akses menuju alamat tersebut atau mungkin saja di era
teknologi seperti ini kamu akan mencari alamatnya di google map. Bahkan, mungkin ada juga yang mengunakan jasa driver online yang memanfaatkan google map tersebut. Banyak cara bukan?
Namun dari banyak cara tersebut semua memiliki tujuan yang sama yaitu menuju
rumah Mentari.
Nah, cerita sederhana
di atas jika kalian dapat menarik garis lurus, prosesnya sama dengan belajar.
Di dalam belajar kita membutuhkan cara membantu kita mencapai tujuan
akhir kita dalam belajar. Caranya banyak sekali yaitu dapat dengan bertanya kepada
teman, bertanya pada yang ahli, bertanya pada yang telah berpengalaman, atau
jika kamu tidak bisa bertanya kepada mereka, kamu dapat bertanya pada google
bahkan lebih baik lagi mencari buku referensi.
Selanjutnya, pertanyaan
yang harus kamu jawab sebelum memulai belajar.
Mengapa Kamu Belajar ?
Mungkin
sebagian dari teman-teman akan ada yang menjawab untuk mendapatkan nilai bagus,
untuk membanggakan orang tua, untuk tidak remedial, untuk mengisi waktu luang
karena masih usia sekolah dan lain-lain.
Oke baiklah, saya sebagai penulis menerima pendapat tersebut, karena
saya pun berfikir seperti itu ketika berada di bangku sekolah. Namun, pada
akhirnya saya sadar bahwa belajar tidak bisa hanya diartikan seperti itu.
Belajar harus memiliki tujuan dan tujuan akhir dari belajar adalah impian diri
kita sendiri. Lalu, apa impianmu dan apakah kamu sudah benar-benar memahami
pengertian impian?
Jika
kamu belum menemukannya, saya akan memberikan sedikit kata kunci untukmu dari
seorang penulis bernama Tendi Krishna Mukti.
“Kamu harus menemukan cita-cita atau
impian yang bisa menggetarkan hatimu atau bahkan sampai menangis jika
mengingatnya. Kuncinya adalah dapatkan impian-impian itu untuk orang lain,
bukan untuk diri sendiri.”
Nah
sekarang bagaimana? Sudah menemukan impianmu atau belum? Jika sudah, gapai
impianmu dengan tumus ini :
W = F x S
Usaha Menggapai
impian = Gaya menggapai impian X Jarak Impian
Work = Force X Space
Nah tuh, ada perumusan fisikanya malah.
Hehehe^^
Yuk usaha untuk mengapai impian.
“Sesungguhnya
Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang
ada pada diri mereka sendiri “ (QS Ar Ra’d:11)
Selamat menggapai impian.^^
Kritik dan Saran sangat penulis harapkan
untuk perbaikan kedepan. Terimakasih.
Referensi:
Al Qur’an
Murti, Tendi K. 2012. STOP BELAJAR!!!
KALAU INGIN PINTAR. Jakarta
Timur:
Bestari
Putra.rosyid.n.k.2013.http://rosyidnureka.blogspot.com/2013/09/kumpulan-hadist-mengenai-pendidikan.html.
diakses pada 18 Januari 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar