Minggu 16 Oktober 2016
Sekelompok masyarakat
yang peduli akan sampah pada minggu 16 Oktober 2016, Clean Action Community JABODETABEK menggelar aksi gabungan perdana
bersama Depok Clean Action yang
bertempat di Balairung Universitas Indonesia, Depok. Tujuan dari aksi gabungan adalah menjalin tali silaturahmi antar relawan
edukasi lingkungan, memperkenalkan gerakan Clean Action kepada masyarakat
mengenai edukasi lingkungan secara langsung melalui program GPS (Gerakan Pungut
Sampah), dan GPS (Gerakan Pemilahan Sampah). Selain aksi gabungan Relawan Clean
Action, beberapa komunitas lain pun ikut bergabung dalam aksi ini, diantaranya
Duta Lingkungan Hidup Depok, Abang dan Nona Depok, Komunitas Earth Hour Depok,
Komunitas Pendaki Gunung Depok dan
Mahasiswa Keperawatan Universitas Indonesia.
Tidak seperti aksi Depok Clean Action setiap minggunya, dalam aksi ini dibuat dua cara
dalam pengenalan dan edukasi lingkungan karena banyaknya relawan beserta
masyarakat yang bergabung. Dua buah cara tersebut yaitu menggelar stand
kesehatan dari Mahasiswa Keperawatan
Universitas Indonesia untuk warga sekaligus pengedukasian pemilahan sampah
kepada masyarakat, pembuatan dua buah
jalur dalam pengenalan aksi secara langsung yang di pimpin oleh Meilina Ika
Kurniati dan Siti Fathona.
Acara edukasi
lingkungan ini berlangsung mulai pukul 07.00 WIB – 09.00 WIB dan ditutup dengan
evalusi dari kegiatan ini yang dipimpin oleh Donny Aryanto selaku Ketua Clean Action Community sekaligus
Direktur Eksekutif Sekolah Relawan.
Menurut Donny Aryanto,“ Awal mula
kegiatan ini dimulai oleh dua orang di Jakarta
Clean Action dan Alhamdulillah sekarang semakin banyak yang bergabung dan
saya harap semakin banyak yang bergabung.”
Adapun dalam Clean Action gabungan ini, rencananya
akan ada setiap minggu ketiga setiap bulannya dan untuk bulan selanjutnya akan
di gelar di Kota Bekasi. Harapan Donny Aryanto, dari aksi ini yaitu agar
masyarakat lebih peduli kepada lingkungan dan tidak membuang sampah
sembarangan. Sedangkan untuk para relawan diharapkan setiap minggunya dapat mengukur
dari indikator sampah yang terkumpul. Agar kedepannya Clean Action mempunyai data atas prestasi yang telah di capai untuk
lingkungan, komunitas, dan pemerintahan sendiri.
Tambahan dari Dana anggota Jakarta Clean Action, bahwa indikator
keberhasilan dari Clean Action sendiri bukan terletak dari seberapa banyak sampah
yang terkumpul saja. Melainkan juga dari seberapa banyak orang yang telah
tersedukasi dan mempraktekannya dalam lingkungan sehari-hari.
Hal yang sama
diutarakan oleh Oki Rizki Al-Malik anggota Depok
Clean Action, pemilihan tempat Balairung Universitas Indonesia adalah
tempat kedua setelah sebelumnnya di Car
Free Day Grand Depok City.
Alasannya adalah tempat ini lebih mengedukasi masyarakat dibandingkan dengan Car Free Day. Selain itu, harapan dari Depok Clean Action sendiri adalah agar
Mahasiswa dari Universitas Indonesia pun dapat tergabung bersama komunitas ini
dan teredukasi oleh kami. Karena menurut kami cerdas itu bukan hanya pada nilai
akademik tetapi juga pada sikap terhadap lingkungannya.
YUK STOP NYAMPAH SEMBARANGAN!
MALU DONG BUANG SAMPAH SEMBARANGAN!
Ditulis Oleh : Retno Puspitasary
Dokumentasi 16 Oktober 2016
Dokumentasi 16 Oktober 2016
Evaluasi Kegiatan di pimpin oleh Bapak Donny Aryanto
Dokumentasi
16 Oktober 2016
Di
Stand Kesehatan dan Edukasi Pemisahan Sampah Oleh Panitia Clean Action bersama
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Dokumentasi 16 Oktober 2016
Aksi Gabungan Clean Action JABODETABEK dan Komunitas Lainnya
Dokumentasi 16 Oktober 2016
Aksi Gabungan Clean Action JABODETABEK dan Komunitas Lainnya
Dokumentasi
16 Oktober 2016
Di
Tempat Pembuangan Sampah Universitas Indonesia, Depok
Dokumentasi
16 Oktober 2016
Setelah
Evaluasi Aksi di Balairung Universitas Indonesia, Depok