Sabtu, 30 Januari 2016

WHEN YOU READ!




WHEN YOU READ!
Oleh: Retno Puspitasary

Pagi ini saya sedang mencari sebuah artikel dan tanpa sengaja menemukan sebuah web beralamat www.stilettobook.com yang merupakan web milik penerbit stiletto book. Stiletto itu sendiri merupakan penerbit buku perempuan. Sebuah penerbitan yang mendedikasikan diri untuk menerbitkan naskah-naskah fiksi maupun nonfiksi yang berkaitan dengan dunia perempuan. Ketika saya membuka web site www.stiletto.com  saya membaca sebuah kalimat “ The whole world opened to you. When you read!” Kalau dipikir benar juga kalimat itu, yang terjemahan dalam bahasa indonesianya “Dunia akan terbuka ketika kamu membaca.”

Mungkin sebagian dari teman-teman akan berpikir bagaimana caranya bisa terbuka. Kita kan hanya duduk manis dan melihat buku yang membosankan. Oke baiklah. Namun ada baiknya selesaikan halaman blog ini baru kamu menyimpulkannya.

Teman-teman di sini, pasti memiliki hobi. Apa hobi mu? Apa sih hobi? Hobi adalah aktivitas kesukaan atau kegemaran yang dapat membuatmu lebih bahagia ketika melakukannya. Kalau kamu menanyakan kepada saya “apa hobi mu?” salah satu jawaban yang pasti saya jawab adalah membaca. Entah mengapa saya selalu menjawab itu walaupun saya sendiri tidak mengetahui mulai kapan saya menyukainya. Namun yang saya ingat, pertama kali yang saya membaca dalam hidup saya adalah Iqra 1 dan mengeja dalam Alif (ا), Ba (ب), Ta(ت), Tsa(ث) dan seterusnya sekitar usia 3 tahun yang hanya ikutan-ikutan teman dan kakak saya. Baru kemudian saya membaca ejaan bahasa Indonesia (A B C D E dst) hingga akhirnya saya dapat membaca semua tulisan dalam bahasa arab  di Al-quran dan baru mengetahui arti dalam bahasa Indonesai ketika membaca terjemahannya. Hehehe. Nah, Sadarkah teman teman dari ejaan yang sangat kecil kita dapat membaca konsonan huruf, rangkaian kata, kalimat, paragraf, hingga akhirnya buku.

Dalam al-quran surat al-alaq 1-8 sekaligus wahyu pertama yang disampaikan oleh Malaikat Jibril dan diterima oleh Nabi Muhammad SAW dijelaskan: 

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan (1), Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2), Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha mulia (3), Yang mengajarkan (manusia) dengan pena (4), Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (5), Sekali-kali tidak!Sungguh, manusia itu benar-benar melampaui batas (6), Apabila melihat dirinya serba cukup (7), Sungguh, hanya kepada Tuhanmulah tempat kembali(mu)(8).”

Sekarang ini, banyak sekali buku yang telah ditulis oleh penulis-penulis hebat. Tidak hanya buku, bahkan ada antologi, novel, ensiklopedi, komik, dan lain-lain. Tidakkah kamu penasaran isi dalamnya? Hehehe. Tidakah kamu ingin mengupas bahkan menguliti isi dalamnya? Hehehe. Eh, memangnya daging atau buah yah dikupas dan dikuliti segala. Wkwkwkw

Kalau teman-teman menanyakan kepada saya bacaan apa yang paling disukai, mungkin saya akan menjawab novel. Saya pertama kali menyukai novel ketika saya duduk di bangku SMA Kelas X. Mungkin, teman-teman di sini ada yang bertanya sejenis apa sih novel itu? Novel dalam bahasa inggris berasal dari bahasa Itali novella, dalam bahasa Jerman novelle berarti sebuah barang baru yang kecil dan diartikan sebagai cerita pendek dalam bentuk prosa. Dewasa ini istilah novella dan novelle mengandung pengertian yang sama dengan istilah Indonesia novelet (Inggris :novelette ) yang berarti sebuah karya prosa fiksi yang tidak terlalu panjang namun juga tidak terlalu pendek. Novel merupakan bentuk karya sastra yang paling populer di dunia. Bentuk sastra ini paling beredar, karena daya komunikasinya yang luas pada masyarakat.
 
Penyebab utama saya menyukai novel dan buku lainnya adalah karena perpustakaan sekolah saya. Mengapa? Karena di sekolah saya tepatnya di SMA N 2 Cibinong, di zaman saya masih kelas X ada jam mata pelajaran untuk kunjungan ke perpustakaan. Di pertemuan awal kunjungan di jam tersebut, saya tidak tertarik untuk melihat koleksi perpustakaan. Namun, lama kelamaan saya dan teman-teman penasaran dengan koleksi perpustakaan. Hingga akhirnya di suatu kunjungan yang kesekian kalinya  mata dan jemari saya  berhenti pada sebuah judul novel berjudul Di Serambi Mekah karya Tasaro. Novel ini menceritakan tentang Aceh. Aceh yang diusahakan bersudut pandang netral, tidak memihak pemerintah ataupun GAM (Gerakan Aceh Merdeka), Hingga Tsunami yang menerjang aceh tahun 2004. Serta cerita persahabatan antara Maru dan Samu. Mungkin dari novel pertama yang saya pinjam di perpustakaan sekolah inilah yang membuat saya kecanduan membaca buku, novel, antologi, motivasi dan lainnya.

Usai membaca novel ini saya pun melanjutkan ke peminjaman novel dan buku selanjutnya. Bahkan khawatir saya akan lupa buku apa saja yang pernah saya baca, saya sampai membuat daftar buku dan novel yang pernah saya baca di Sekolah Menengah Atas ini selama 3 tahun saya belajar. Dan kalau di total kurang lebih ada 23 buah buku yang telah saya baca disini.


Gambar di ambil dari catatan saya dari tahun 2007

Buku, filsafat, novel dan buku motivasi yang pernah saya baca di atas merupakan karya penulis yang telah dikenal masyarakat maupun yang belum dikenal oleh masyarakat. Bagi saya yang baru pemula membaca, menurut saya jumlah tersebut fantastis. Kalau di masa sekolah biasanya meminjam novel kepada perpustakaan atau teman, Alhamdulillah saat ini saya telah memiliki koleksi buku dan novel sendiri.
Harapan saya semoga saya dapat terus menambah koleksi buku-buku yang lain bahkan koleksi dari penerbit @stiletto dan mempunyai tempat tersendiri untuk menyimpan koleksi-koleksi tersebut.


 

Gambar diambil dari koleksi buku saya

Belajar dari cerita pribadi saya yang menyukai membaca karena novel yang saya pinjam di perpustakaan mengajarkan saya untuk berbagi kepada teman-teman terdekat saya untuk  meminjamkan buku kepada mereka agar menggemari membaca.

Harapan saya untuk pemerintah, program membaca atau kunjungan ke perpustakaan di sekolah-sekolah diselenggarakan kembali. Paling tidak ada jadwal kunjungan ke perpustakaan sekolah satu jam dalam satu minggu. Selain itu, saya harap koleksi buku-buku di sekolah lebih ditingkatkan kembali. Jadi tidak hanya buku-buku sekolah, filsafat, atau ensiklopedi saja tetapi juga ada buku-buku yang lainnya agar mengundang kunjungan siswa ke perpustakaan. Tentang penyebaran virus membaca di masyarakat dengan pengadaan mobil perpustakaan keliling ada baiknya di tambah  jumlahnya dan dibuat program khusus untuk masyarakat agar mengunjungi mobil-mobil tersebut dan mengundangnya untuk membaca buku.
Sejak tadi, kita telah berbicara banyak tentang membaca. Manfaatnya sendiri apa sih?
  1. Gemar membaca bisa melindungi otak Kamu dari penyakit Alzheimer, mengurangi tingkat stres, mendorong pikiran positif dan memperkuat persahabatan.
  2. Memberikan kekuatan bagi memori.
  3. Membuat latihan fisik bertahan lebih lama.
  4. Menjaga keremajaan otak.
  5. Menghilangkan stres.
  6. Meningkatkan kosakata.
  7. Meningkatkan empati
  8. Mendorong tujuan hidup.
  9. Membantu Anda merasa lebih terhubung
  10. Mencerahkan hari Anda.
Nah, banyak sekali bukan manfaatnya. Yuk kita baca. Dengan membaca daya ingatmu akan bertambah sama seperti perumusan ini. Hehehe.

P = W/t
Daya Ingat Otak (Power) = Usaha Membaca (Work)/ Waktu(Time)



Akhir kata, semoga tulisan ini dapat memotivasi teman-teman untuk membaca,
Sekian

Kritik, saran dan tanggapan dari tulisan ini dapat teman-teman sampaikan di kolom komentar. Terima kasih.

Referensi
Al-quran dan Terjemahan
Kumala.Tikah.2013 http://tikahkumala.com/2013/03/penerbit-stiletto-book-kirim-naskah.html diakses pada 29 Januari 2016 pukul 10:36 WIB
2013. http://www.readersdigest.co.id/info-medis/ diakses pada 30 januari 02:58 WIB

Nama lengkap  : Retno Puspitasary 
Alamat email   :retno.p09@gmail.com 
Blog                 :retnonoe.blogspot.co.id 
Facebook         :Retno Puspitasary 
Twitter             :@RetnoPuspitasry

 


Minggu, 24 Januari 2016

MENGAPA KAMU BELAJAR?



Mengapa Kamu Belajar ?
Oleh : Retno Puspitasary

            Apa itu belajar? Mengapa kamu belajar? Pertanyaan ini adalah pertanyaan–pertanyaan dasar yang harus kamu jawab sebelum kamu melanjutkan belajar.
            Dalam sebuah Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim dijelaskan:
Barangsiapa yang menghendaki perbaikan di dunia maka dengan Ilmu. Barangsiapa yang menghendaki kebaikan akhirat maka dengan ilmu. Barangsiapa yang menghendaki keduanya maka dengan Ilmu.”
Belajar adalah suatu kegiatan manusia untuk mengetahui berbagai hal dan informasi yang bermanfaat untuk hidupnya serta akan merangsangnya untuk terus menerus mencari apa yang diri sendiri cari dan menghasilkan hal yang bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri melainkan juga orang lain.
Bahkan menurut Tendi Krishna Mukti  dalam bukunya STOP BELAJAR!!! KALAU INGIN PINTAR (2012:23),” Belajar ibarat sebuah kue, enak dan lezat”. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses yang seharusnya tidak membosankan dan mengakibatkan kamu mengetahui hal baru.
Belajar tidak serta merta hanya terjadi ketika kamu di dunia sekolah. Tetapi belajar terjadi sepanjang hayatmu. Dari kamu lahir hingga ajal menjemputnya. Maka dapat disimpulkan bahwa hidup adalah untuk belajar.  
Simaklah cerita berikut! Kamu hendak mencari rumah Mentari. Namun kamu tidak mengetahui jalan menuju alamat rumah Mentari. Maka apa yang kamu lakukan? Pastinya kamu akan menanyakan alamat rumah Mentari kepada orang lain yang sekiranya mengetahui alamat rumah dan akses menuju alamat tersebut atau mungkin saja di era teknologi seperti ini kamu akan mencari alamatnya di google map. Bahkan, mungkin ada juga yang mengunakan jasa driver online yang memanfaatkan google map tersebut. Banyak cara bukan? Namun dari banyak cara tersebut semua memiliki tujuan yang sama yaitu menuju rumah Mentari.
Nah, cerita sederhana di atas jika kalian dapat menarik garis lurus, prosesnya sama dengan belajar. Di dalam belajar kita membutuhkan cara membantu kita mencapai tujuan akhir kita dalam belajar. Caranya banyak sekali yaitu dapat dengan bertanya kepada teman, bertanya pada yang ahli, bertanya pada yang telah berpengalaman, atau jika kamu tidak bisa bertanya kepada mereka, kamu dapat bertanya pada google bahkan lebih baik lagi mencari buku referensi.
Selanjutnya, pertanyaan yang harus kamu jawab sebelum memulai belajar.
 Mengapa Kamu Belajar ?
            Mungkin sebagian dari teman-teman akan ada yang menjawab untuk mendapatkan nilai bagus, untuk membanggakan orang tua, untuk tidak remedial, untuk mengisi waktu luang karena masih usia sekolah dan lain-lain.  Oke baiklah, saya sebagai penulis menerima pendapat tersebut, karena saya pun berfikir seperti itu ketika berada di bangku sekolah. Namun, pada akhirnya saya sadar bahwa belajar tidak bisa hanya diartikan seperti itu. Belajar harus memiliki tujuan dan tujuan akhir dari belajar adalah impian diri kita sendiri. Lalu, apa impianmu dan apakah kamu sudah benar-benar memahami pengertian impian?
            Jika kamu belum menemukannya, saya akan memberikan sedikit kata kunci untukmu dari seorang penulis bernama Tendi Krishna Mukti.
“Kamu harus menemukan cita-cita atau impian yang bisa menggetarkan hatimu atau bahkan sampai menangis jika mengingatnya. Kuncinya adalah dapatkan impian-impian itu untuk orang lain, bukan untuk diri sendiri.”
            Nah sekarang bagaimana? Sudah menemukan impianmu atau belum? Jika sudah, gapai impianmu dengan tumus ini :

W = F x S
Usaha Menggapai impian = Gaya menggapai impian X Jarak Impian
Work = Force X Space

Nah tuh, ada perumusan fisikanya malah. Hehehe^^
Yuk usaha untuk mengapai impian.

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri “ (QS Ar Ra’d:11)
Selamat menggapai impian.^^

Kritik dan Saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan kedepan. Terimakasih.

Referensi:
Al Qur’an
Murti, Tendi K. 2012. STOP BELAJAR!!! KALAU INGIN PINTAR. Jakarta
            Timur: Bestari