Senin, 01 Mei 2017

Buletin Clean Act Edisi 4

Bismillahirahmanirahim

Sebuah Harapan untuk Menjadi Kenyataan
Karena sampah ini adalah sampah bersama, harapan ini juga harapan bersama. Semoga hari ini, esok, atau masa selanjutnya, tingkat kesadaran masyarakat bertambah lebih baik. Semoga semakin banyak masyarakat yang antusias, peduli, dan bergerak bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan yang kita cintai ini.
Alhamdulillah, berikut ini link buletin CleanAct edisi 4.

https://goo.gl/nlv2Nj

Kali ini mengangkat isu utama Hari Bumi dan Aksi Malam DepokCleanAction...
Please, feel free to share...
#StopNyampahSembarangan
#GerakanPungutSampah
#GerakanPilahSampah
#Gerakan1000Tumbler
#indonesiabebassampah2020

Selasa, 28 Februari 2017

Wajah Baru Buletin Depok Clean Actio Edisi Ke 2




Berawal dari kepedulian sekelompok masyarakat kepada lingkungan. Sekelompok masyarakat depok yang menamakan komunitas mereka Depok Clean Action, menginisiasi mereka untuk membuat Buletin elektronik yang bertajuk gerakan "Clean Action" sejak Januari 2017. Buletin yang di rilis sejak Januari 2017 ini, kini telah menerbitkan edisi ke 2 dan berganti nama dari yang sebelumnya bernama Buletin Depok Clean Action, kini berubah menjadi E-Magazine Clean Act. Nama baru ini adalah hasil dari pemilihan 31 nama yang di sarankan oleh Anggota Depok Clean Action beberapa waktu lalu yang akhirnya di saring kembali hingga akhirnya tercapai kesepakatan Tim Redaksi untuk memilih nama Clean Act. Dengan alasan, isi dari buletin ini tidak hanya tentang aksi Clean Action di Depok, melainkan harapannya sampai ke penjuru negri.

Penasaran dengan edisi kedua silakan download di link berikut:

E-Magazine Clean Act Edisi Februari 2017
https://goo.gl/7LsjAn

Namun, untuk anda yang belum membaca edisi Januari 2017. Jangan berkecil hati, dapat di klik di link

Buletin Depok Clean Action Januari 2017
https://goo.gl/ZlIuUR

Bagi Anda yang telah membacanya, ditunggu kritik dan sarannya di kolom komentar.

Senin, 16 Januari 2017

Bisakah Bapak menukar tempat duduk Bapak?

Bisakah Bapak menukar tempat duduk Bapak? 

Siang ini aku masih berkumpul dengan para penumpang bis kota Jurusan Bogor - Kampung Rambutan. Pukul 13.00 WIB debu asap kendaraan bermotor semakin mengebul dan masuk tanpa permisi kedalam bus.  Tak jarang sebagian orang ada yang mengenakan masker atau menutup mulutnya dengan sapu tangan. Fungsinya sebenarnya hanya untuk mengurangi gas CO2 yang masuk kedalam hidung atau bahkan terhindar dari polusi kendaraan bermotor.  

"Maaf Pa, Ibu di sebelah sana sedang mengandung.  Bisakah Bapak menukar tempat duduk Bapak?" Tanya Zahara kepada seorang lelaki usia 30 Tahun. 

Ia pun langsung melemparkan kepala kepada sumber suara di sebelahnya yang sedang berdiri. Namun,  kembali pada pandanganya yang pertama lagi.  Apalagi kalau bukan Handphone Smartphonenya.  

Zahara pun menjadi kesal kepada Bapak tersebut.  Rasanya ia ingin menjitak Bapak itu.  

Zahara pun terus memperhatikan Bapak itu dan tak mengulai ujaran minta tolongnya.
Aku yang berada di sebelah Zahara yang sedang berdiri pun tak kalah kesalnya.  
Tepat ketika mataku melihat layar Handphonenya,  Aku pun tanpa sengaja melihat ia mengupdate status di akun sosialnya

" Sebelahan sama wanita yang sedang berdiri di sebelahku.  Kemudian matanya terus memperhatikanku yaang yang tidak mau bertukar duduk dengan Ibu hamil.  Mungkin dia tidak mengetahui, bahwa aku ini memiliki disabilitas pada kaki dan Ibu Ibu itu hanya banci yang pura-pura hamil. Kemudian sampai sekarang Mahasiswi ini masih memperhatikan saya." Kutipan status akun sosial yang aku baca.  

Speacles,  aku pun langsung melototkan mataku dan tersontak kaget. Mungkin hal ini sering terjadi dalam hidup kita,  kita sering menjudle orang lain tanpa mengetahui hal yang sebenarnya. Yuk berpikir positif mulai sekarang.  

Oleh : Retno Puspitasary